Cara Ternak Ayam Kampung Dengan Mudah Dan Minim Modal

Yang sudah kamu tahu bahwa ayam kampung merupakan salah satu jenis ayam yang banyak disukai orang. Ini karena dagingnya yang enak ketika dimasak dan nutrinya yang banyak. Jika untuk kesehatan ayam kampung lebih aman dikonsumsi dibandingkan jenis ayam lainnya. Di bawah ini kamu bisa mempelajari cara ternak ayam kampung yang mudah dan tidak membutuhkan modal yang banyak.

Cara Ternak Ayam Kampung Di Rumahan

  1. Umbaran

Sistem umbaran merupakan sistem beternak ayam dengan cara membiarkan ayam tersebut hidup dengan bebas di dalam halam rumah tanpa harus dikandang. Walaupun seperti itu kamu juga masih perlu membuat kandang bagi mereka. Dengan cara ini kamu akan lebih meminimalkan modal untuk memberi mereka makan, sebab ayam tersebut akan mencari makanannya sendiri.

Tetapi bila kamu berencana beternak dengan sistem ini kamu perlu tahu bahwa ayam akan bersifat lebih liar. Dan ayam ayam tersebut juga tidak terlalu intensif sehingga sulit untuk ditangkap.

  1. Semi intensif

Hampir sama dengan cara sebelumnya, membudidayakan ayam kampung dengan keterbatasan ruang geraknya. Dengan ayam yang tidak terlalu aktif akan membuat mereka lebih gemuk dan dagingnya lebih banyak.

Untuk menjalankan sistem ternak seperti ini kamu perlu mempersiapkan kandang yang besar yang berisi satu ekor pejantan dan beberapa ayam betina. Ini bertujuan agar proses perkembang biakkan ayam-ayam tersebut lebih cepat.

Jika sudah bertelur kamu dapat mengambil telur-telur tersebut dan taruh di inkubator yang telah kamu persiapkan. Tetapi dengan menerapkan sistem ini, kamu  perlu menyiapkan dana lebih untuk pakannya sebab mereka tidak bisa mencari makanannya sendiri.

  1. Pemilihan indukan

Perlu kamu ingat peternakan ayam kampung bisa sukses dengan memilih indukan dengan kualitas terbaik sehingga menghasilkan anakan dengan kualitas terbaik juga. Berikut ini cara memilih indukan dengan kualitas terbaik, sebagai berikut:

  1. Jantan yang berkualitas akan menghasilkan kokokan yang lantang, dengan bulu yang mengkilap, tubuh yang sehat, dan tidak ada cacat sama sekali.
  2. Betina yang berkualitas mempunyai warna bulu yang menarik dan mengkilap, ukuran tubuhnya yang besar, aktif, sehat tanpa cacat tubuh sama sekali dan sudah siap kawin.
  3. Saat proses perkembangbiakkan tidak ada batasan perbandingan jumlah ayam jantan dan betina. Kamu bisa mengisi satu kandang dengan 1 ekor ayam jantan dengan 10 ekor betina.
  4. Jika sudah berhasil memilih indukan berkualitas kamu perlu menaruh mereka di dalam kandang yang sudah kamu siapkan.
  1. Proses perkawinan

Usai berhasil ditempatkan dalam satu kandang, mereka membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi. Saat proses adaptasi tersebut sebaiknya jangan lupa untuk memberikan  mereka makanan dengan rutin.

Proses perkawinan kedua indukan tersebut tidak dapat dipercepat, ini tergantung indukan ayam yang memang sudah siap untuk dikawin. Proses kawin berhasil setelah betina terus berkokok dan menjadi berisik. Jika sudah seperti itu kamu perlu memisahkan betina tersebut dengan jantang dan letakkan di kandang agar ayam tersebut bisa bertelur.

  1. Penetasan telur

Proses penetasan telur ayam ini selain mengandalkan induknya, kamu bisa menaruh telur tersebut di inkubator. Telur ayam biasanya akan menetas dalam waktu 14 hingga 20 hari.

Itulah panduan budidaya ayam kampung yang bisa kamu ikuti dengan mudah. Tentu cara di atas tidaklah sulit jika kamu memang memiliki niat untuk menjadi seorang peternak ayam kampung. Semoga informasi ini bisa membantu kamu.