Salah satu fabel yang populer adalah cerita ikan dan burung. Melalui cerita anak ini, anak dapat belajar tentang sikap saling membantu dan peduli kepada sesama. Para orang tua bisa menjadikan cerita ini sebagai penghibur bagi anak-anak dan memberikan pelajaran untuk hidup mereka agar lebih mudah untuk menolong orang yang sedang kesusahan.
Ikan yang Menginginkan Punya Sayap
Kisah ini bercerita tentang seekor ikan yang bersahabat dengan burung dan mereka berdua tinggal di dalam sebuah hutan. Kedua hewan ini memiliki kedekatan yang lebih dan saling membantu. Kedekatan burung dan ikan ini tentunya tidak terjadi begitu saja. Pasalnya, mereka berdua hidup di habitat yang berbeda.
Kedekatan mereka berawal ketika si ikan sedang beristirahat di pinggiran sungai. Kemudian, ia melihat ada biji-bijian dari sebuah pohon yang terletak tepat di atasnya. Ikan itu berkata dalam hati bahwa biji-bijian itu terlihat enak untuk dimakan, alu ia meloncat setinggi mungkin agar dapat menjangkau biji-bijian yang terletak jauh di atasnya.
Apalah daya, ia tidak berhasil mencapai biji-bijian yang diinginkan. Kemampuan lompatnya tidak bisa menjangkau tempat yang tinggi, sehingga ia pun hanya bisa memandangi biji-bijian itu. Pandangannya teralihkan kepada seekor burung yang bisa terbang kesana-kemari mengelilingi cakrawala.
Di dalam hatinya, ia bertanya mengapa Tuhan tidak memberinya sayap agar bisa terbang seperti burung itu. Dengan begitu, ikan tidak akan kesulitan jika ingin mendapatkan biji-bijian yang ingin dimakannya. Karena tidak bisa terbang, ikan juga hanya bisa melihat biji-bijian itu dari dalam air.
Burung yang Ingin Bisa Berenang
Cerita ikan dan burung pun berlanjut ketika burung yang dilihat oleh si ikan mengalami hal yang hampir serupa. Setelah beterbangan kesana-kemari, burung itu beristirahat di tepi sungai. Burung itu melihat ada banyak sekali cacing yang bergeliat di dasar sungai dan berpikir bahwa cacing itu pasti enak jika dimakan.
Si burung berusaha untuk masuk ke dalam air untuk menyelam dan menangkap cacing-cacing itu. Namun, si burung tidak berhasil karena tidak memiliki sirip dan ekor seperti si ikan. Akhirnya, burung itu hanya bisa memandangi cacing-cacing dari atas pohon dan bertanya mengapa Tuhan tidak memberikan dirinya sirip dan ekor seperti ikan agar bisa menyelam dan menangkap cacing itu.
Ikan dan Burung Saling Membantu
Karena sama-sama tidak bisa mendapatkan makanan yang diinginkan, kedua hewan itu pun jadi mengerti apa kesulitan satu sama lain. Kemudian, si burung yang melihat ikan hanya bisa melompat-lompat pun bertanya apakah si ikan menginginkan biji-bijian tersebut. Ikan menjawab bahwa dia ingin memakan biji-bijian itu, tetapi tidak memiliki saya untuk bisa terbang dan mengambilnya.
Mendengar jawaban si ikan, burung itu pun menimpali bahwa ia juga menginginkan cacing-cacing yang ada di dasar sungai, tetapi dirinya tidak memiliki sirip dan ekor seperti ikan untuk bisa berenang. Kemudian, ikan tersebut menawarkan bagaimana jika keduanya saling membantu untuk mendapatkan makanan yang diinginkan masing masing.
Ikan akan menangkap cacing dan diberikan kepada si burung untuk dimakan dan burung itu akan mengambil biji-bijian di atas pohon untuk diberikan kepada ikan. Ide tersebut langsung diiyakan oleh burung dan mereka pun akhirnya bisa mendapatkan apa yang diinginkan dengan saling membantu.
Cerita tentang burung dan ikan ini memberikan pelajaran bahwa setiap makhluk pasti memiliki kekurangan, sehingga tidak bisa selalu mendapatkan apa yang diinginkan. Namun, dengan semangat saling membantu, kekurangan yang dimiliki oleh salah satu akan ditutupi oleh kelebihan yang lainnya, sehingga tujuan bersama dapat tercapai.