Gunung Galunggung merupakan gunung api dengan ketinggian 2.168 mdpl dan puncak tertingginya yaitu puncak beuti canar dengan ketinggian 2240 Mdpl. Gunung Galunggung terletak di 17 km dari pusat kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Di gunung ini terdapat kawah dan dibangun sebuah tangga sejumlah 620 untuk akses jalan menuju kawah tersebut. Di wilayah ini terdapat beberapa objek wisata lain salah satunya adalah pemandian air panas bernama Cipanas dengan luas kurang lebih 3 hektare dan dilengkapi dengan fasilitas kolam renang, kamar mandi dan bak rendam air panas. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Galunggung dari dalam maupun luar negeri diperkirakan mencapai 213.382 orang per tahun.
Selain itu Gunung Galunggung mempunyai Hutan Montane dengan luas 1.200 m hingga 1.500 m dan Hutan Ericaceous seluas 1.500 meter.
Tercatat dalam sejarah jika Gunung Galunggung pernah meletus pada tahun 1822. Awal terjadinya letusan ditandai dengan air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan terkadang muncul asap dari dalam kawah.
Selanjutnya pada tanggal 8 Oktober hingga 12 Oktober 1822, Gunung Galunggung meletus dengan dahsyat. Letusan tersebut menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu, hawa panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran sungai yang mengakibatkan lebih dari 4.011 orang meninggal dunia dan menghancurkan 114 desa.