Mengupas tuntas seputar penulisan karya tulis ilmiah tentu sudah banyak dilakukan oleh beberapa media. Namun, sejauh ini sudahkah Anda memahami bentuk penyajian dari karya tersebut beserta jenis-jenisnya? Hal ini akan dibahas pada artikel ini untuk memudahkan Anda dalam menyusunnya di kemudian hari. Informasi lengkap seputar penulisan karya tulis ilmiah, silakan simak pada bab berikut ini.
3 Bentuk Penyajian Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah memiliki beberapa bentuk penyajian. Ketiga bentuk tersebut akan dijelaskan pada tiap poin berikut ini.
1. Karya Tulis Bentuk Popular
Sesuai dengan istilahnya, karya tulis ini bersifat manasuka. Dengan kata lain, untuk ragam bahasa yang digunakan tidak kaku, namun tetap memenuhi unsur ketatabahasaan yang berlaku (bukan fantasi atau senda gurau). Biasanya jenis ini akan banyak ditemukan pada media massa seperti koran dan majalah yang akrab dengan topik-topik terbaru, banyak disukai masyarakat, dan gayanya menarik.
2. Karya Tulis Bentuk Semiformal
Selanjutnya terdapat jenis karya tulis ilmiah semiformal. Bentuk ini dapat ditemukan pada beberapa jenis laporan atau makalah. Lazimnya susunan karya tulis bentuk semiformal terdiri atas judul, daftar isi, pendahuluan, pembahasan, kesimpulan, dan terakhir daftar pustaka.
3. Karya Tulis Bentuk Formal
Bentuk sajian karya tulis ilmiah yang terakhir adalah bentuk formal. Sesuai dengan namanya, bentuk ini harus memenuhi kelengkapan akademis maupun ketatabahasaan yang berlaku. Anda bisa menemukan bentuk karya tulis jenis ini pada skripsi, tesis, maupun disertasi. Adapun susunan karya tulis ini bisa terdiri atas halaman judul, tim pembimbing, kata pengantar, abstrak, daftar isi, bagian pendahuluan, kerangka teoritis, metode penelitian, pembahasan/isi, kesimpulan beserta rekomendasi, daftar pustaka, lampiran-lampiran yang terkait, serta diakhiri dengan daftar riwayat hidup si penulis. Bisa Anda amati bahwa susunan karya tulis ilmiah jenis ini cukup kompleks sehingga dalam penyusunannya membutuhkan adanya tim pembimbing guna memastikan keakuratan data.
Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah yang Perlu Anda Pahami
Setelah mengetahui bentuk-bentuk penyajian karya tulis ilmiah, saat ini Anda pun harus paham apa saja jenis-jenis karya tulis ilmiah tersebut. Kali ini akan dibahas enam jenis karya yang akrab bagi kalangan akademisi.
1. Artikel Ilmiah
Pertama ada artikel ilmiah yang merupakan ringkasan dari hasil penelitian sebelumnya. Penulisannya sendiri hampir sama dengan jurnal ilmiah atau abstrak di skripsi.
2. Kertas Kerja
Pada dasarnya kertas kerja hampir sama dengan makalah. Namun, analisa yang digunakan lebih mendalam dan biasanya akan disajikan dalam suatu seminar.
3. Makalah
Karya tulis ilmiah jenis ini biasanya disajikan untuk memenuhi tugas mata kuliah. Data yang disajikan dalam makalah harus objektif dan sesuai dengan fakta yang ada melalui metode berpikir deduktif atau induktif.
4. Skripsi
Selanjutnya terdapat karya tulis ilmiah yang disusun guna mendapatkan gelar strata satu atau sarjana. Skripsi berisi pendapat penulis yang dipadukan dengan pendapat orang lain beserta data empiris yang ada. Dalam penyusunannya penulis akan dibimbing oleh dosen guna mendapatkan hasil kajian yang sesuai dengan kaidah keilmiahan.
5. Tesis
Karya tulis ilmiah ini disusun guna memenuhi tugas akhir seseorang yang ingin mendapatkan gelar magister. Adapun kajian yang dilakukan untuk jenis ini cenderung lebih mendalam karena merupakan hasil penelitian terbaru.
6. Disertasi
Terakhir ada disertasi yang ditulis untuk mendapatkan gelar doctor. Karya tulis ini berisi temuan yang original, sehingga penulis diharuskan dapat mempertahankan argumen ketika di sanggah oleh tim penguji nantinya.
Nah dari sekian banyak pembahasan seputar penulisan karya ilmiah, sudahkah Anda bisa menyusun latar belakang proposal yang baik? Jika belum, silakan perbanyak referensi serupa agar tidak salah langkah di kemudian hari. Semoga bermanfaat.