Musik Panting menjadi salah satu kesenian khas Banjar, yang dalam perkembangannya, mengalami berbagai perubahan seiring dengan kemajuan zaman. Musik ini menjadi salah satu musik tradisional di Indonesia yang wajib untuk kita jaga keberadaanya.Pada artikel ini, akan mengulas sedikit tentang perkembangan dari musik tradisional Panting yang menarik untuk disimak!
Musik Panting yang Tak Lekang Seiring Perkembangan Zaman
Musik Panting menjadi salah satu kesenian khas Banjar yang mana berbentuk seperti gambus dan dimainkan dengan cara petikan senar. Dalam permainannya, panting juga dilengkapi dengan alat musik lain seperti biola, sarun, babun dan lainnya. Di Kalimantan sendiri, musik Panting umumnya ditampilkan di berbagai kegiatan atau acara pernikahan.
Konon, dinamakan sebagai alat musik Panting, karena didominasi oleh alat musik yang dijuluki Panting, atau sejenis Gambus yang memakai senar. Pada mulanya, musik Panting sendiri berasal dari daerah Tapin, Kalimantan Selatan, yang mana dahulu, musik jenis ini hanya dimainkan secara perorangan saja.
Kesenian Musik Panting di Kalimantan Selatan
Semakin mengalami perkembangan zaman, musik Panting sering dipadupadankan dengan beberapa alat musik lainnya seperti babun, biola dan gong. Peranan dari musik Panting sebagai musik tradisional khas Kalimantan Selatan, menjadikan musik ini hadir di berbagai acara adat di masyarakat Kalimantan.
Acara perkawinan dan juga beberapa acara lain yakni pertunjukan untuk silaturahmi diantara masyarakat juga sering menghadirkan kesenian ini sebagai hiburannya. Selain itu, jenis musik ini juga menjadi sarana edukasi dikarenakan memiliki syair yang penting seperti berisikan nasehat dan petuah dalam setiap bait musiknya.
Itu tadi sedikit ulasan mengenai kesenian alat musik jenis Panting yang menjadi seni tradisional khas Kalimantan. Dalam perkembangannya, musik Panting tidak hanya ditampilkan dalam acara adat daerah sekitar saja, tetapi juga mulai marak didapati sejumlah grup musik jalanan yang memainkan musik tradisional jenis ini.