Rumah adat Nusa Tenggara Timur atau kerap disebut sebagai Rumah Musalaki memiliki penampakan yang sangat unik. Bangunannya ditempatkan di atas batu berukuran besar. Biasanya, bebatuan tersebut muncul secara alami tanpa campur tangan manusia, dimana bentuknya lonjong vertikal.
Mengenal Rumah Adat Nusa Tenggara Timur
Sebagai Simbolis
Rumah Musalaki menyimbolkan rasa persatuan dengan Tuhan Yang Maha Esa dan pengakuan manusia sebagai seorang hamba. Dilihat dari bentuk atapnya yang menyerupai perahu layar, ini dikatakan sebagai penghargaan terhadap sejarah nenek moyang Ende Lio. Bagaimanapun juga, leluhur suku tersebut menumpangi perahu layar ketika datang pertama kali ke NTT.
Struktur
Untuk konstruksi atap, Rumah Musalaki memanfaatkan material jerami. Sementara itu, fondasi didirikan di atas batu lonjong vertikal berukuran jumbo. Di sisi lain, lantainya disusun sejajar ke satu arah dan terbuat dari bilah papan. Harapannya bilah ini dapat mengurangi tingkat kelembapan lantai.
Sesuai namanya, Rumah Musalaki tidak hanya unik dari segi desain, tetapi juga pemakainya. Kabarnya, hanya kepala suku, camat, atau lurah yang dapat menempati rumah ini. Namun jika berkunjung ke NTT, Anda tetap punya kesempatan melihat-lihat dari dekat.