Cara ternak ikan cupang memang terlihat gampang untuk mereka yang sudah berpengalaman. Namun bukan berarti mudah untuk para pemula. Utamanya yang ingin fokus budidaya ikan cupang ini.
Fase ternak ikan cupang yang cukup sulit dilakukan adalah pada saat proses pembesaran. Sebenarnya ini tidak hanya berlaku untuk ikan cupang saja. Tetapi juga untuk semua jenis budidaya hewan.
Itulah kenapa pentingnya mencari berbagai sumber informasi. Baik dari peternak ikan cupang yang sudah berpengalaman. Atau bisa juga dengan metode lain. Semisal dari https://zonaternak.com/.
Makanan Ikan Cupang Berdasarkan Umur
Tidak semua jenis makanan ikan cupang bisa langsung diberikan setelah cupang dilahirkan. Makanannya sendiri harus diberikan berdasarkan dari umur atau usia ikan cupang tersebut.
Tujuannya tidak lain adalah agar tumbuh kembang ikan cupang bisa lebih cepat dan maksimal. Untuk lebih jelasnya lagi, perhatikan ulasannya di bawah ini.
1. Burayak atau Bayi Ikan Cupang berumur 3 Hari
Perlu diketahui, burayak cupang berumur 3 hari sudah dapat mencari makan sendiri. Dalam fase ini, makanan yang cocok diberikan adalah microworm maupun kutu air.
2. Ikan Cupang Berumur 1 Minggu
Ikan cupang dengan umur 1 minggu sudah bisa diberi makan artemia. Selain itu Anda bisa menambahnya dengan kutu air. Kedua makanan ini bisa diberikan sampai ikan cupang berumur 3 minggu. Agar pertumbuhannya lebih cepat, Anda bisa menambah cacing maupun vinegar eels.
3. Ikan Cupang Berumur 5 Minggu
Setelah ikan cupang berumur 5 minggu, sudah memungkinkan untuk dipindah ke tempat yang berukuran lebih besar. Anak cupang umur 5 minggu ke atas umumnya butuh makan dengan jumlah lebih banyak. Artinya porsinya pun harus Anda tambah. Kemudian jangan lupa untuk rutin mengganti air yang ada di kolam. Agar kesehatan ikan cupang lebih terjaga.
4. Ikan Cupang Berumur 6 Minggu
Setelah berumur 6 minggu, disarankan untuk memvariasikan makanannya. Cacing darah, jentik nyamuk, atau kutu air bisa Anda pilih.
Kolam untuk Pembesaran Ikan Cupang
Anak cupang umur 4 hingga 6 minggu, organ labirinnya sudah mulai terbentuk. Tandanya adalah burayak cupang sudah mulai bergerak ke permukaan air untuk bernapas. Di umur 4 minggu ini, burayak cupang pun sudah mulai muncul naluri bertarungnya.
Agar tidak terjadi pertumpahan darah antara burayak cupang, disarankan wadah atau media pembesaran memiliki ukuran yang cukup besar. Kemudian disarankan juga untuk menambahkan tanaman air seperti eceng gondok atau sejenisnya.
Tujuan pemberian tanaman air ini adalah untuk meminimalisir pertemuan langsung diantara burayak-burayak cupang. Dengan demikian potensi terjadinya pekelahian pun bisa diminimalisir seminim mungkin.
Hal lain yang tak kalah penting adalah rutin melakukan siphon pada tempat budidaya ikan cupang. Siphon adalah menyedot kotoran ikan dengan menggunakan selang. Yang terakhir, saat melakukan pergantian air, kurangi debit air di dalam kolam sebanyak 30%.
Penyortiran pada Ikan Cupang
Penyortiran pada ikan anak ikan cupang pun penting untuk diperhatikan. Untuk penyortiran sendiri disarankan untuk dilakukan setelah berumur 7 atau 8 minggu. Dalam hal ini Anda sudah bisa memisahkan antara jantan dan betinanya.
Kemudian setelah ikan cupang berumur 10 atau 12 minggu, Anda bisa melakukan penyortiran tahap berikutnya. Yakni penyortiran berdasarkan grade A, B, C, dan seterusnya.
Nah, itulah beberapa hal penting yang harus diperhatikan betul saat proses pembesaran burayak atau bayi cupang hingga dewasa. Sebuah cara ternak ikan cupang yang banyak dipraktikkan oleh peternak ikan cupang berpengalaman.